Senin, 27 Desember 2010

KOSPIN JASA

KOSPIN JASA
Koperasi Simpan Pinjam Jasa dididirikan oleh para pengusaha kecil dan menengah pada dekade 1970-an yang memberi solusi dalam mengatasi kesulitan untuk mendapatkan bantuan permodalan, karena pada umumnya mereka mengelola usahanya secara tradisional.
Untuk menanggulangi kesulitan tersebut pada tanggal 13 Desember 1973 di kediaman Bapak H.A.Djunaid (Alm) seorang Tokoh Koperasi Nasional, diadakan pertemuan yang terdiri dari tokoh masyarakat dari ketiga etnis : pribumi, keturunan china dan keturunan arab. Mereka sepakat membentuk koperasi yang usahanya dalam bidang simpan pinjam. Dan atas dasar kesepakatan, koperasi tersebut diberi nama KOSPIN JASA dengan harapan agar dapat memberikan jasa dan manfaat bagi anggota,gerakan koperasi, masyarakat, lingkungan dan pemerintah.
Sejak berdiri sampai sekarang mengikutsertakan secara aktif semua pihak dan golongan tanpa membedakan suku,ras,golongan dan agama semata-mata hanya untuk bersatu padu dalam hidup berdampingan untuk memecahkan masalah di bidang ekonomi secara bersama-sama dalam satu wadah koperasi. Untuk itulah Koperasi Simpan Pinjam Jasa mendapat predikat Koperasi Kesatuan Bangsa

VISI DAN MISI
VISI
Terwujudnya Koperasi Simpan Pinjam yang mandiri dan tangguh dengan berlandaskan amanah dalam membangun ekonomi bersama dan berkeadilan di Indonesia.
MISI
Upaya untuk mewujudkan VISI, Koperasi Simpan Pinjam Jasa melakukan aktifitas sebagai berikut :
a.    Mengajak seluruh potensi yang ada dalam masyarakat dengan tanpa membedakan suku,ras,golongan dan agama, agar mereka dapat bersama -sama, bersatu padu dan beritikad baik dalam membangun ekonomi kerakyatan secara bergotong royong dalam bentuk koperasi.
b.    Membantu para pedagang kecil dan menengah didalam mobilisasi permodalan demi kelancaran usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
c.    Turut membantu pembangunan ekonomi dan menunjang pelaksanaan kegiatan usaha secara aktif dengan mengajak mitra usaha lainnya baik BUMN,swasta, perbankan maupun gerakan koperasi lainnya.

PERKEMBANGAN USAHA
Usaha Koperasi Simpan Pinjam Jasa selalu berkembang sejalan dengan perkembangan usaha anggota. Hal ini tidak lepas dari sistem penerimaan anggota yang cukup selektif, dengan harapan menghasilkan anggota yang berpartisipasi aktif dalam menunjang segala usaha Koperasi Simpan Pinjam Jasa.
Selektifitas penerimaan anggota juga dilakukan dengan pertimbangan agar kemampuan Koperasi Simpan Pinjam Jasa baik dalam permodalan,sarana dan sumber daya manusianya dapat seimbang dengan perkembangan jumlah anggota sehingga pelayanan kepada anggota dapat maksimal.
Adanya kerjasama yang baik dan kepercayaan penuh dari masyarakat umum terhadap segala bentuk pelayanan Koperasi Simpan Pinjam Jasa, sehingga dapat tercapai perkembangan usaha yang dicita-citakan bersama. Berikut tabel perkembangan usaha Kospin Jasa dari tahun 1997-2008

No
Akhir Tahun
Simpanan (Rp)
Pinjaman (Rp)
Asset (Rp)
1
1997
74.158.634
57.389.131
82.021.576
2
1998
84.718.357
44.398.632
96.994.242
3
1999
122.207.481
51.067.862
138.906.611
4
2000
162.372.952
139.329.756
197.017.759
5
2001
246.987.395
219.805.793
274.330.507
6
2002
365.430.278
301.186.330
405.690.505
7
2003
525.115.905
405.348.148
572.609.750
8
2004
673.645.499
603.256.834
731.848.850
9
2005
812.072.392
757.221.331
882.885.271
10
2006
978.349.730
840.801.424
1.054.801.783
11
2007
1.064.828.607
910.400.592
1.161.056.440
12
2008
1.120.681.541
1.069.183.101
1.245.743.567
*) dalam ribuan
KIAT KIAT KEBERHASILAN
Mengutip dari pakar yang telah mengadakan penelitian di Koperasi Simpan Pinjam Jasa, baik oleh Bapak Dr.H.Masngudi, Bapak Dr.H.Mardjani maupun lembaga peneliti lainnya, menyimpulkan keberhasilan Koperasi Simpan Pinjam Jasa disebabkan faktor-faktor sebagai berikut :
1.     Figur dan kharisma para pendiri.
2.     Perekrutan figure tokoh masyarakat yang berpengaruh dalam lingkunganbusiness dalam menentukan formasi kepengurusan (manajemen).
3.     Penerapan manajemen yang terbuka dan rasional.
4.     Seleksi yang ketat dalam penerimaan anggota, sehingga mewujudkan anggota yang berpartisipasi aktif dalam segala bentuk kegiatan usaha Koperasi Simpan Pinjam Jasa.
5.     Mendekatkan lokasi layanan pada sentra-sentra perdagangan para anggota.
6.     mengikutsertakan semua pihak dan golongan tanpa membedakan suku, ras, golongan dan agama sehingga dengan kesadarannya tercipta sense of belonging baik dari tingkat anggota dan para pengelolanya.
7.     performance / penampilan perkantoran yang cukup memadai yang menumbuhkan kepercayaan dengan dukungan sarana dan prasarana yang dapat mempercepat pelayanan.
8.     Berjalannya pengkaderan dari kalangan tua yang memberikan kerpercyaaan / kesempatan kepada yang muda.
9.     Sense of business diantara pengelola, sehingga dapat mengutamakan ketepatan dan kecepatan layanan.
10.  Dukungan yang penuh dari masyarakat lingkungan dan pemerintah.
KOSPIN JASA
Koperasi Simpan Pinjam Jasa dididirikan oleh para pengusaha kecil dan menengah pada dekade 1970-an yang memberi solusi dalam mengatasi kesulitan untuk mendapatkan bantuan permodalan, karena pada umumnya mereka mengelola usahanya secara tradisional.
Untuk menanggulangi kesulitan tersebut pada tanggal 13 Desember 1973 di kediaman Bapak H.A.Djunaid (Alm) seorang Tokoh Koperasi Nasional, diadakan pertemuan yang terdiri dari tokoh masyarakat dari ketiga etnis : pribumi, keturunan china dan keturunan arab. Mereka sepakat membentuk koperasi yang usahanya dalam bidang simpan pinjam. Dan atas dasar kesepakatan, koperasi tersebut diberi nama KOSPIN JASA dengan harapan agar dapat memberikan jasa dan manfaat bagi anggota,gerakan koperasi, masyarakat, lingkungan dan pemerintah.
Sejak berdiri sampai sekarang mengikutsertakan secara aktif semua pihak dan golongan tanpa membedakan suku,ras,golongan dan agama semata-mata hanya untuk bersatu padu dalam hidup berdampingan untuk memecahkan masalah di bidang ekonomi secara bersama-sama dalam satu wadah koperasi. Untuk itulah Koperasi Simpan Pinjam Jasa mendapat predikat Koperasi Kesatuan Bangsa

VISI DAN MISI
VISI
Terwujudnya Koperasi Simpan Pinjam yang mandiri dan tangguh dengan berlandaskan amanah dalam membangun ekonomi bersama dan berkeadilan di Indonesia.
MISI
Upaya untuk mewujudkan VISI, Koperasi Simpan Pinjam Jasa melakukan aktifitas sebagai berikut :
a.    Mengajak seluruh potensi yang ada dalam masyarakat dengan tanpa membedakan suku,ras,golongan dan agama, agar mereka dapat bersama -sama, bersatu padu dan beritikad baik dalam membangun ekonomi kerakyatan secara bergotong royong dalam bentuk koperasi.
b.    Membantu para pedagang kecil dan menengah didalam mobilisasi permodalan demi kelancaran usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
c.    Turut membantu pembangunan ekonomi dan menunjang pelaksanaan kegiatan usaha secara aktif dengan mengajak mitra usaha lainnya baik BUMN,swasta, perbankan maupun gerakan koperasi lainnya.

PERKEMBANGAN USAHA
Usaha Koperasi Simpan Pinjam Jasa selalu berkembang sejalan dengan perkembangan usaha anggota. Hal ini tidak lepas dari sistem penerimaan anggota yang cukup selektif, dengan harapan menghasilkan anggota yang berpartisipasi aktif dalam menunjang segala usaha Koperasi Simpan Pinjam Jasa.
Selektifitas penerimaan anggota juga dilakukan dengan pertimbangan agar kemampuan Koperasi Simpan Pinjam Jasa baik dalam permodalan,sarana dan sumber daya manusianya dapat seimbang dengan perkembangan jumlah anggota sehingga pelayanan kepada anggota dapat maksimal.
Adanya kerjasama yang baik dan kepercayaan penuh dari masyarakat umum terhadap segala bentuk pelayanan Koperasi Simpan Pinjam Jasa, sehingga dapat tercapai perkembangan usaha yang dicita-citakan bersama. Berikut tabel perkembangan usaha Kospin Jasa dari tahun 1997-2008

No
Akhir Tahun
Simpanan (Rp)
Pinjaman (Rp)
Asset (Rp)
1
1997
74.158.634
57.389.131
82.021.576
2
1998
84.718.357
44.398.632
96.994.242
3
1999
122.207.481
51.067.862
138.906.611
4
2000
162.372.952
139.329.756
197.017.759
5
2001
246.987.395
219.805.793
274.330.507
6
2002
365.430.278
301.186.330
405.690.505
7
2003
525.115.905
405.348.148
572.609.750
8
2004
673.645.499
603.256.834
731.848.850
9
2005
812.072.392
757.221.331
882.885.271
10
2006
978.349.730
840.801.424
1.054.801.783
11
2007
1.064.828.607
910.400.592
1.161.056.440
12
2008
1.120.681.541
1.069.183.101
1.245.743.567
*) dalam ribuan
KIAT KIAT KEBERHASILAN
Mengutip dari pakar yang telah mengadakan penelitian di Koperasi Simpan Pinjam Jasa, baik oleh Bapak Dr.H.Masngudi, Bapak Dr.H.Mardjani maupun lembaga peneliti lainnya, menyimpulkan keberhasilan Koperasi Simpan Pinjam Jasa disebabkan faktor-faktor sebagai berikut :
1.     Figur dan kharisma para pendiri.
2.     Perekrutan figure tokoh masyarakat yang berpengaruh dalam lingkunganbusiness dalam menentukan formasi kepengurusan (manajemen).
3.     Penerapan manajemen yang terbuka dan rasional.
4.     Seleksi yang ketat dalam penerimaan anggota, sehingga mewujudkan anggota yang berpartisipasi aktif dalam segala bentuk kegiatan usaha Koperasi Simpan Pinjam Jasa.
5.     Mendekatkan lokasi layanan pada sentra-sentra perdagangan para anggota.
6.     mengikutsertakan semua pihak dan golongan tanpa membedakan suku, ras, golongan dan agama sehingga dengan kesadarannya tercipta sense of belonging baik dari tingkat anggota dan para pengelolanya.
7.     performance / penampilan perkantoran yang cukup memadai yang menumbuhkan kepercayaan dengan dukungan sarana dan prasarana yang dapat mempercepat pelayanan.
8.     Berjalannya pengkaderan dari kalangan tua yang memberikan kerpercyaaan / kesempatan kepada yang muda.
9.     Sense of business diantara pengelola, sehingga dapat mengutamakan ketepatan dan kecepatan layanan.
10.  Dukungan yang penuh dari masyarakat lingkungan dan pemerintah.

Tugas koperasi

Sumber : KPS. SEHATI
Alamat : Ruko Mall Depok Blok B No 3
                Jl. Margonda Raya
                Depok

1.       Berdirinya Koperasi
Koperasi ini berdiri Sejak 10 Juli 2009

2.       Latarbelakang berdirinya Koperasi
Demi Meningkatkan Cabang Pendatapan dari Perusahaan yang di dasari oleh PT. ASTRA, Kemudian membuka sebuah koperasi peminjaman dana yang di campur tangani oleh kepengurusan pihak FIF dalam bidang Finance.
3.       VISI dan MISI
VISI : Menjadi Koperasi yang Terbesar di Indonesia
MISI : Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Indonesia pada tingkat usaha Mikro.

4.       Struktur Perusahaan Hingga Koperasi
PT. ASTRA >>> FIF>>>KSP. Sehati

5.       Cabang Koperasi di Indonesia
Ada 70 Cabang yang tersebar dari Sabang hingga Marauke

6.       Struktur Jabatan
a.       BM ( Brance Manager )                         : Robert Rumahorbo
b.      CCO ( Credit Collection Officer           : Haris
c.       FO ( Finance Officer )                             : Puput
d.      CMO ( Credit Marketing Officer)       :
·         Yakup
·         Arifin
·         Irwansyah
·         Ramadhan
·         Irvansyah
·         Panco
·         Tri
e.      OB ( Office Boy )                                       : Alwi

7.       Tujuan Berdirinya Koperasi
·         Memperbaiki Keuangan Masyarakat Sekitar
·         Memberikan Peminjaman dengan Bungan yang Sedikit
·         Memberikan Kepercayaan yang Stabil bagi Nasabah
·         Menjalin Silatuhrahmi yang baik bagi Nasabah
8.       Pesaing Koperasi
·         BPR
·         BAF
·         Mandiri Finace
9.       Masalah Yang Di Hadapi
·         Nasabah yang Nunggak Pembayaran
·         Peminjaman hanya berdasarkan unsure kepercayaan
·         Koperasi yang berbeda
10.   Yang Berperan Utama dalam Pengambilan Keputusan
>> BM : Brance Manager
11.   Sumber Pendapatan Koperasi
Ø  Bunga Pinjaman Dari Nasabah
Ø  Biaya Administrasi Nasabah
12.   Peraturan Untuk Karyawan
Ø  Target kinerja tiap Bulan dan tiap Tahun
Ø  Disiplin dengan waktu
Ø  Tegas kepada nasabah yang mengganggu kinerja perusahaan
Ø  Rapih
Ø  Sopan
13.   Syarat Untuk menjadi Karyawan
Ø  BM (Brance Manager)
a.       Berpengalaman
b.      Pendidikan Minimal S1
c.       Bertanggungjawab
Ø  CCO ( Creditor Collectiom Officer)
a.       Pendidikan Minimal D3
b.      Jujur dalam Kerja
c.       Semanagt yang Tinggi
Ø  FO ( Finance Officer)
a.       Pendidikan Maksimal D3
b.      Berpenampilan Menarik
c.       Menguasai Microsoft Office
Ø  CMO ( Credit Marketing Officer )
a.       Pendidikan Maksimal SMA Sederajat
b.      Loyalitas kepada koperasi
c.       Mempunyai SIM C dan Kendaraan Pribadi
d.      Menguasai Daerah Setempat
e.      Jujur
14.   Perkembangan Kaperasi
Perkembangan Koperasi sangat Pesat, dalam tempo delapan belas bulan sudah dapat membuka 70 cabang. Dan di targetkan untuk tahun depan cabang koperasi ini sudah menjadi 120 cabang.


Rabu, 29 September 2010

Ekonomi koperasi

·  Sejarah Koperasi
  • Koperasi modern, di Rochdale Inggris thn 1844. Di thn 1852 berkembang menjadi 100 unit
  • 1818 – 1888, di German, dipelopori oleh Ferdinand Lasalle, Fredrich W Raiffesen
  • 1808 – 1883, di Denmark, oleh Herman Schulze
  • 1896, di London, terbentuk ICA (International Cooperative Alliance)
·  Di Indonesia
  • 1895, di Leuwiliang, Koperasi pertama di Indonesia oleh Raden Ngabei Ariawiriaatmadja-Patih Purwokerto. Berdiri sbg lembaga simpan pinjam krn byk masyarakat yg terjerat rentenir.
  • 1920, Cooperative Commissie, ketua: Dr JH Boeke utk mengevaluasi manfaat koperasi di Indonesia
·  Di Indonesia
  • 12 Juli 1947, kongres gerakan koperasi se Jawa yg I di Tasikmalaya
  • 1960, PP no. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok & Koperasi sbg pelaksananya
  • 1961, Munas Koperasi I di Surabaya
  • 1965, UU no. 14: Prinsip Nasakom (Nasionalis, Sosialis & Komunis) diterapkan di koperasi, + Munas II
·  Di Indonesia
  • 1967, UU no 12, Pokok-pokok perkoperasian
  • 1992, UU no. 25, tentang Perkoperasian (penyempurnaan UU no. 12)
  • 1995, PP no. 9, kegiatan usaha simpan pinjam dan koperasi
·  Konsep koperasi
  • Barat
  • Mrpk organisasi swasta yg dibentuk secara sukarela oleh orang2 yg memp. Persamaan kepentingan, utk mengurus kepentingan anggotanya dan menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota dan koperasinya
·  Konsep koperasi
  • Sosialis
  • Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi untuk menunjang perencanaan nasional
  • Mrpk sub sistem sosialisme-komunis (kepemilikan faktor produksi adl kolektif)
·  Konsep koperasi
  • Negara berkembang
  • Koperasi didominasi campur tangan pemerintah dlm pembinaan dan pengembangannya.
  • Meningkatkan kesejahteraan anggotanya
·  Hub ideologi-sistem perekonomian & aliran kopeasi Persekmamuran (commonwealth) Ekonomi campuran Tidak termasuk liberalisme / sosialisme Sosialis Ekonomi sosialis Komunisme/sosialisme Yardstick Ekonomi bebas Liberalisme / kapitalisme Aliran koperasi Sistem perekonomian Ideologi
·  Aliran Yardstick
  • Pd negara kapitalis / ekonomi liberal
  • Pemerintah tidak campur tangan di dlm koperasi
  • Maju tidaknya koperasi tgt pada anggota
  • Aliran ini sangat kuat di negara yg industrinya berkembang spt AS, Perancis, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda
·  Aliran Sosialis
  • Mrpk alat yg paling efektif utk mencapai kesejahteraan masy
  • Lebih mudah menyatukan rakyat
  • Byk terdpt di negara eropa timur dan Rusia
·  Aliran Persemakmuran
  • Alat yg efisien dan efektif dlm meningkatkan kualitas ekonomi masy
  • Pemerintah dan gerakan koperasi mrk hub kemitraan (partnership) dimana pemerintah bertanggung jawab thd iklim pertumbuhan koperasi
·   
·  Prinsip Koperasi
  • Gotong Royong: kegiatan bersama utk mencapai tujuan bersama
  • Tolong Menolong: pencampaian tujuan perorangan
·  Defenisi Koperasi
  • ILO
  • Koperasi adl kumpulan orang2
  • Kesukarelaan
  • Ada tujuan ekonomi yg ingin dicapai
  • Mrpk organisasi bisnis yg dikendalikan secara demokratis
  • Kontribusi yg adil thd modal yg dibutuhkan
  • Anggota menerima resiko & manfaat berimbang
·  Arifial Chaniago (1984)
  • Koperasi sbg suatu perkumpulan yang beranggotakan orang2 atau badan hukum yang memberikan kebebasan kpd anggota utk masuk & keluar, dengan bekerjasama secara kekeluargaan menjalankan usaha utk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya
·  P J V Dooren
  • Cooperative union is an association of member, either personal or corporate, which have voluntarily come together in pursuit of a common economic objective
·  Moh Hatta (Bpk Koperasi Indonesia)
  • Usaha bersama utk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Semangat tolong menolong itu didoring oleh keinginan memberi jasa kpd kawan berdasarkan “seorang buat semua dan semua buat seorang”
·  Munkner
  • Koperasi sbg organisasi tolong menolong yg menjalankan “urusniaga” secara kumpulan yg berazaskan konsep tolong menolong.
  • Aktifitas dlm urusniaga semata2 bertujuan ekonomi bukan sosial spt yg dikandung gotong royong.
·  UU no. 25/1992
  • Koperasi adl badan usaha yg beranggotakan orang2 atau bahan hukum koperasi dengan berlandakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sbg gerakan ekonomi rakyat yg berdasar atas azas kekeluargaan
·  5 unsur Koperasi Indonesia
  • Koperasi adl badan usaha
  • Koperasi adl kumpulan orang2 atau badan2 hukum koperasi
  • Bekerja berdasarkan prinsip2 koperasi
  • Gerakan ekonomi rakyat
  • Berazaskan kekeluargaan
·  Tujuan Koperasi
  • Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dlm rangka mewujudkan masyarakat yg maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila & UUD 1945 (UU no. 25/1992 pasal 3)
·  Prinsip2 Koperasi
  • Menurut:
  • Munkner
  • Rochdale
  • Raiffeisen
  • Herman Schulze
  • ICA
  • UU no. 12 thn 1967
  • UU no 25 thn 1992
·  Prinsip2 koperasi
  • UU no 25 thn 1992
  • Keanggotaan bersifat sukarela & terbuka
  • Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
  • Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dg jasa usaha masing2 anggota
  • Pemberian balas jasa yg terbatas thd modal
  • Kemandirian
  • Pendidikan perkoperasian
  • Kerjasama antar koperasi
·  Jenis Koperasi PP no. 60 thn 1959
  • Koperasi desa
  • Koperasi pertanian
  • Koperasi peternakan
  • Koperasi perikanan
  • Koperasi kerajinan / industri
  • Koperasi simpan pinjam
  • Koperasi konsumsi
·  Jenis Koperasi Teori klasik
  • Koperasi pemakaian
  • Koperasi penghasil / produksi
  • Simpan pinjam
·  Bentuk Koperasi (PP no. 60 thn 1959)
  • Koperasi primer (anggotanya individu)
  • Koperasi pusat (tk II)-anggotanya koperasi2
  • Koperasi gabungan (tk I)
  • Koperasi induk (Nasional)
·  Hirarki tanggung jawab RAPAT ANGGOTA Memilih & Memberhentikan PENGAWAS Memilih & Memberhentikan PENGURUS Pengelola Pengelola Pengelola
·  Organisasi Koperasi
  • Bentuk: Rapat anggota, pengurus, pengelola dan pengawas
  • Rapat Anggota:
  • Wadah utk pengambilan keputusan
  • Pemegang kekuasaan tertinggi utk menerapkan AD ART, kebijakan umum, pemilihan pemberhentian pengurus, rencana kerja, RAB, pembagian SHU, dll
·  Organisasi
  • Pengurus:
  • Mengelola koperasi dan usahanya
  • Mengajukan rencana kerja, budget dan belanja koperasi
  • Menyelenggarakan rapat anggota
  • Mengajukan laporan keuangan & pertanggungjawaban
  • Memelihara daftar anggota dan pengurus
·  Organisasi
  • Pengawas:
  • Melakukan pengawasan kebijakan dan pengelolaan koperasi
  • Berwenang utk meneliti catatan yg ada dan mendapatkan segala keterangan yg diperlukan
·  Organisasi
  • Pengelola:
  • Karyawan / pegawai yg diberi wewenang oleh pengurus
  • Hubungan dg pengurus bersifat kontrak kerja
  • Diangkat dan diberhentikan oleh pengurus
·  Koperasi sbg Lembaga Ekonomi
  • Mrpk badan usaha
  • Mampu menghasilkan keuntungan & pengembangan organisasi & usahanya
  • Menggunakan sistem manajemen usaha sbg badan usaha bisnis : profit maksimal, biaya minimal, brand koperasi maksimal
·  Status Anggota
  • Owner & User
  • Owner: penanam modal investasi
  • Customer: memanfaatkan layanan koperasi
·  Modal
  • Modal sendiri
  • Simpanan pokok anggota
  • Simpanan wajib
  • Dana cadangan
  • Donasi
  • hibah
  • Modal pinjaman
  • Dari anggota
  • Koperasi lain
  • Bank & BLK lain
  • Obligasi
  • Sumber lain
Modal Kerja Modal Investasi
·  SHU
  • Adl sisa hasil usaha koperasi yg mrpk pendapatan koperasi yg diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku ybs.
  • SHU dibagikan kpd anggota sesuai dengan keputusan Rapat Anggota
  • Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota
·  Prinsip Pembagian SHU
  • Bersumber dari anggota
  • SHU anggota adl jasa dari modal dan transaksi usaha yg dilakukan anggota sendiri
  • Dilakukan secara transparan
  • Dibayar secara tunai
·  Cadangan Koperasi
  • Sejumlah uang yg diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha utk pemupukan modal & menutup kerugian
  • 25% dari SHU yg diperoleh dr usaha anggota
  • 60% dari SHU yg berasal bukan dari usaha anggota
·  Manfaat Ekonomi Koperasi
  • MEL: Manfaat Ekonomi Langsung (laba transaksi)
  • METL: Manfaat Ekonomi Tidak Langsung (SHU)
  • TME = MEL + METL
·  Efisiensi Koperasi
  • TEBP: Tingkat Efisiensi Biaya Pelayanan
  • Jika TEBP < 1 à Efisien
·  Efektifitas Koperasi
  • Membandingkan output anggaran (Oa) dengan output realisasi (Os)
  • Jika Os > Oa à efisien


Arti, Pengertian, Definisi, Fungsi dan Peranan Koperasi / Koprasi Indonesia dan Dunia - Ilmu Ekonomi Koperasi / Ekop
Fri, 30/06/2006 - 11:07am — godam64
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Berikut di bawah ini adalah landasan koperasi indonesia yang melandasi aktifitas koprasi di indonesia.
- Landasan Idiil = Pancasila
- Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri
- Landasan Struktural dan gerak = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1
A. Fungsi Koperasi / Koprasi
1. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia
2. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi indonesia
3. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia
4. Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi
B. Peran dan Tugas Koperasi / Koprasi
1. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia
2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada